Dari Digital Marketing ke Data Visualization dan Dashboard

Beberapa minggu ini gue kepikiran untuk switch topik pembahasan di konten, dari Digital Marketing ke Data Visualization dan Dashboard.

Karena makin ke sini kalau gue liat, digital marketing tuh makin terkesan gampang dan secara professional positioningnya tuh udah makin susah banget dibedain. Baik ini agency maupun personal.

Digital Marketing sebagai sebuah jasa/profesi itu udah Red Ocean.

Pun, makin ke sini gue juga ngerasa ngeliat perusahaan-perusahaan itu bagi mereka digital marketing perkara gampang. Setidaknya itu yang gue liat di sini.

Sebenarnya ruang edukasi untuk market yang menggunakan jasa Digital Marketing tuh besar banget, karena ruang edukasinya emang gak diisi.

Bosan

Hal lain yang gue rasain tuh di dunia Digital Marketing sekarang adalah kebosanan. Nggak ada yang baru sih menurut gue dalam beberapa tahun terakhir.

Yang muncul baru ya cuma platform dan fenomena yang bertahan sebentar lalu hilang, digantikan oleh fenomena lainnya.

Dan kondisi kayak gini bikin gue ngerasa nggak ada challenge lagi di Digital Marketing. Terakhir Tiktok, udah gue pelajari baik live dan ngonten dan sudah dapat polanya.

Data Visualization dan Dashboard

Dari tahun lalu, gue sebenarnya sudah ngulik tentang Looker Studio dan mengolah data. Gue ngerasa nemuin asiknya ngolah data ribuan jadi visual yang menarik.

Dari sini, gue kemudian ngulik lagi di Upwork, seberapa banyak yang bermain di area ini. Setidaknya ini gak sebesar Digital Marketing.

Pun, kalau ada yang bisa pakai Looker Studio gak banyak yang ngulik lebih dalam sampai ke otomasi. Padahal, ini adalah tools yang powerfull.

Selain itu, gue di real life banyak banget orang yang gak bisa bedain antara data, report dan dashboard. Padahal ini esensial kalau bicara soal data perusahaan.

Kesimpulan

Ya, segitulah tulisan kali ini. Ini sebenarnya masih ngejar tayang buat ngisi blog aja dulu. Sembari, gue nyiapin project-project soal visualisasi data dan dashboard.

See you, gusy 😉